Jumat, 25 Januari 2013

Let's Go Green..

Gerakan Lingkungan Hijau
Gerakan melestarikan lingkungan perlu semakin gencar digerakan, apalagi saat ini di mana pemanasan bumi semakin tinggi kian hari. Ini bukan semata-mata untuk orang lain saja tapi juga untuk kita sendiri dan orang orang yang kita kasihi. Masa depan dirajut oleh hari ini bukanlah omong kosong. Apa yang kita lakukan sekarang akan berdampak pada hari berikutnya. Ketika sekarang kita sudah sering menggunakan plastik, kedepannya bumi akan kebanjiran plastik bukan lagi air. Pada saat itulah, kita baru sadar dan saling menyalahkan tapi gelas sudah terlanjur pecah dan tidak bisa digunakan lagi. Mari kita lestarikan bumi sejak sekarang dengan kegiatan sederhana tetapi bermanfaat besar untuk kedepannya seperti:
Gerakan Go Green Memperdikit pengunaan plastik baik itu kantong, tempat makan maupun gelas Gunakan keranjang atau kantong yang terbuat dari bahan kain atau rotan untuk membawa belanjaan agar bisa digunakan lagi Jangan terlalu sering mengunakan balpoin untuk menulis karena tulisan yang salah tidak bisa dihapus sehingga kertasnya akan terbuang begitu saja Matikan lampu dan barang elektronik lain seperti televisi, AC, kipas angin, dispenser dan komputer ketika tidak terpakai Gunakan kaki atau sepeda saat berpergiaan jika jaraknya dekat Gunakan alat dengan sumber tenaga lain sepertipemanas air bertenaga surya atau angin Pisahkan sampah yang bisa didaur ulang dan tidak agar memudahkan penghancuran sampah Cara di atas memang sederhana tapi berguna. Ayo lestarikan bumi

Go Green Cangkok Tanaman

Cara mencangkok tanaman 
a. tanaman yang akan dicangkok
b. tanah yang gembur
c. pupuk kandang
d. pisau atau kater yang tajam
e. gergaji
f. pembungkus dari plastik, sabut, atau ijuk
g. tali rafiah. kantong plastik hitam(polybag).

Langkah-langkah

1. Pilih dahan tanaman yang bergaris tengah kira-kira 2 cm. Panjang dahan kira-kira 100 cm dan dahan tumbuh tegak.
2. Sayatlah kulit cabang secara melingkar sepanjang 3-5 cm. Kulit cabang yang disayat sebaiknya berada tepat di bawah kuncup daun.
3. Keratlah kulit dahan itu dengan ujung pisau. Kikislah kambium yang mungkin masih melekat pada bagian kayu, buang lendir yang membasahinya.
4. Keringkan bagian dahan yang telah dikupas dengan membiarkannya selama 2-5 hari.

5. Bungkuslah dahan yang telah terkelupas dengan plastik, ijuk, atau sabut. Ikatlah bagian bawah lembaran pembungkus kira-kira 6 cm di bawah sayatan.
6. Masukkan tanah basah yang telah dicampur pupuk kandang ke dalam pembungkus itu.

7. Rapikan sehingga dahan yang terkelupas itu tertutup tanah seluruhnya. Ikatlah bagian atas lembaran pembungkus.
8. Jagalah tanah pada bagaian yang dicangkok agar tetap lembap. Siramlah tanah secara teratur (pagi & sore), terutama jika tidak hujan. Untuk menyiram tanah itu, bukalah ikatan atas sementara.
9. Amatilah keadaan dahan yang dicangkok saat anda menyiramnya.
10. Pertumbuhan akar yang sempurna membutuhkan waktu berbulan-bulan. Jika akar tumbuh sempurna, potonglah dahan tesebut dengan gergaji tepat di bawah pembungkus cangkokan.

11. Jangan langsung menanam cangkokan ini di kebun(tanah terbuka). Cangkokan itu lebih baik disemaikan dahulu. Untuk itu, isilah polybag dengan campuran tanah gembur dan pupuk kandang. Buatlah lubang pada bagian bawah polybag, kira-kira berdiameter 2 cm.
12. Tanamlah cangkokan di wadah persemaian (polybag) ini. Letakkan di tempat yang agak teduh. Waktu yang dibutuhkan untuk penyemaian kira-kira 3 bulan.

13. Setelah itu semaian dapat dipindahkan ke tempat yang lebih banyak mendapat cahaya matahari.
14. Akhirnya hasil semaian (cangkokan) dapat ditanam di tanah terbuka. Untuk itu, buatlah lubang sebesar ukuran semaian polybag. Tanamlah cangkokan bersama dengan tanah semaiannya.
15. Siramlah tanaman baru ini setiap hari.

Itulah langkah-langkah untuk mencangkok tanaman. Mungkin ada manfaat yang dapat kita peroleh. Karena semua ilmu jika kita ambil sisi baiknya maka maka akan berguna bagi kita

My Green School

Tips Lingkungan Sehat


Banyak cara agar keadaan lingkungan sekitar kita kelihatan bersih, rapi dan asri. Lingkungan yang bersih akan mempengaruhi kondisi psikososial penghuni rumah tersebut. Lingkungan yang bersih juga akan mengurangi dampak masalah kesehatan yang terjadi di sekitar kita tanpa disadari. Oleh karena itu, mewujudkan lingkungan sehat dan bersih merupakan dambaan kita bersama. Kebersihan lingkungan sebaiknya dimulai dari yang terkecil dan mendasar yaitu kebersihan diri dan lingkungan rumah. Selain untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat juga untuk mendidik anak cucu kita membiasakan diri untuk menjalani hidup sehat di rumah.

Berikut ini tips-tips yang mungkin bisa diterapkan agar kondisi lingkungan rumah kita tetap bersih, rapi, asri dan sehat :  Bersihkan rumah dari kotoran dan debu mulai dari lantai, langit-langit, kaca-kaca dan dinding rumah. Cat ulang dinding rumah jika sudah termakan usia atau sudah pudar warnanya. Usahakan menanam tanaman bunga didalam pot untuk memperindah taman rumah. Sapu halaman rumah secara rutin. Pangkas ranting-ranting pohon jika sudah rimbun dan menghalangi pandangan jalan. Bersihkan selokan atau saluran air dari sampah yang menghambat agar tidak tersumbat. Jika musim kemarau, siram halaman rumah kita baik pagi maupun sore agar tidak berdebu. Cuci dan bersihkan peralatan atau perabotan rumah tangga yang kotor dan berdebu. Singkirkan atau kubur barang -barang bekas yang tidak terpakai. Menutup tempat-tempat penyimpanan air. Menguras bak mandi secara teratur. Ikut sertakan anak cucu kita dalam bersih-bersih rumah agar terbiasa hidup sehat.

Demikian tips sehat lingkungan dari kami. Semoga bisa bermanfaat dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari dirumah. Oleh karena itu, biasakan bergaya hidup sehat karena hidup sehat adalah gaya  

Anti Virus Smadav Terbaru

Kamis, 24 Januari 2013

Yang Mau Download Point Blank ....

Makanan yang dapat membuang nikotin dari tubuh


Makanan yang dapat membuang nikotin dari tubuh

Jakarta (ANTARA News) - Meskipun seorang perokok sudah memutuskan untuk berhenti merokok, efek nikotin yang terdapat di dalam tubuhnya tidak akan hilang hingga bertahun-tahun.

Racun nikotin secara perlahan dapat dibuang dari tubuh melalui pola makan dan gaya hidup sehat.

Dengan mengkonsumsi rokok, seorang perokok mengalami penurunan kadar vitamin C, E dan A dari tubuhnya.

Tiga vitamin ini dapat membantu menjaga paru-paru dari kerusakan saat Anda memutuskan untuk berhenti merokok. Vitamin C, E, dan A juga dapat membantu tubuh untuk membuang nikotin dari dalam tubuh.


Wortel, sayuran berwarna hijau gelap, paprika, kembang kol, kacang almond, kacang pinus, bayam, zaitun, talas, jambu dan brokoli, adalah sederet bahan pangan yang kaya akan vitamin C, E, dan A.


Nikotin yang terkandung di dalam rokok, merupakan salah satu zat adiktif yang dapat memicu hipertensi dan kerusakan pada paru-paru.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/348361/makanan-yang-dapat-membuang-nikotin-dari-tubuh
 Editor: AA Ariwibowo COPYRIGHT © 2012

Wortel bisa jadi pengawet bakso


Yogyakarta (ANTARA News) - Tiga mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta memanfaatkan ekstrak wortel (Daucus carota) sebagai alternatif bahan pengawet bakso yang alami.

"Wortel mengandung antioksidan yakni betakaroten yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme," kata salah seorang mahasiswa Ardi di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia pengawetan dengan penambahan ekstrak wortel juga menambah kandungan gizi dalam makanan sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.

"Penelitian tentang pemanfaatan ekstrak wortel sebagai pengawet bakso alami kami lakukan dengan mengekstrak untuk mendapatkan senyawa betakaroten dari ekstrak wortel," katanya.

Ia mengatakan ekstrak itu diharapkan dapat menjadi antioksidan sehingga bakso bisa tahan lama. Senyawa betakaroten menjadi antioksidan pada bakso untuk mencegah dan menghambat ketengikan yang diakibatkan udara dan mikroorganisme.

"Tahapan pertama dalam penelitian itu adalah persiapan sampel yang akan digunakan. Ekstrak wortel dibuat dengan cara memblender wortel lalu diperas," katanya.

Menurut dia ekstrak selanjutnya digunakan untuk membuat bakso. Setelah bakso jadi kemudian diuji angka peroksida di laboratorium.

"Dari pengujian di laboratorium didapat waktu optimum pengawetan bakso adalah pada hari keempat," katanya.

Ia mengatakan bakso menjadi makanan favorit berbagai kalangan masyarakat, tetapi pengetahuan tentang bakso yang aman dan baik untuk dikonsumsi masih kurang.

Hal itu terbukti dengan masih banyak ditemukan bakso yang mengandung boraks dan formalin di pasaran dan tetap dikonsumsi. Padahal formalin dan boraks memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan.

"Formalin tidak layak digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan dan digolongkan sebagai senyawa berbahaya atau toksik," katanya.

Menurut dia bakso mengandung protein tinggi, dengan kadar air tinggi dan keasaman netral sehingga rentan terhadap kerusakan. Daya awet bakso maksimal satu hari pada suhu kamar.

"Hal itu yang menjadi alasan bagi penjual untuk mengambil jalan pintas mengawetkan bakso dengan menambahkan formalin. Formalin pada bakso dapat memperpanjang daya awet selama tiga hari, sedangkan untuk mi basah sampai lima hari," katanya.

Dua mahasiswa lain yang ikut melakukan penelitian tersebut adalah Ari Purnomo dan Herlinda Kusuma Wadani.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/351891/wortel-bisa-jadi-pengawet-bakso
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © 2013

Stop Global Warming, Go Green Indonesia.


Stop Global Warming, Go Green Indonesia.

Sering kita mengeluh akan panasnya cuaca hari ini. Perubahan iklim /cuaca yang semakin ekstrim ini terjadi akibat adanya pemanasan global (global warming). Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Bicara masalah pemanasan global, kita pasti akan terbayang gambaran-gambaran negatif akibat global warming.

Go Green Indonesia adalah upaya kita dalam menciptakan negeri yang hijau yang bertujuan melestarikan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua makhluk.
Tiga hal pokok yang menjadi dasar dalam gerakan “Go Green Indonesia” adalah :
  1. Reduce adalah upaya penghematan dan selektif dalam pemanfaatan sumber daya energi.
  2. Reuse  adalah upaya pemanfaatan kembali sumber energi / pemanfaatan kembali peralatan-peralatan yang masih layak digunakan.
  3. Recycle adalah upaya daur ulang limbah. Mengubah barang bekas menjadi produk lain yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan.


Setelah memahami 3 hal pokok yang menjadi dasar gerakan Go Green Indonesia selanjutnya kita harus menerapkannya di dalam kehidupan kita. Kita dapat memulainya dari diri sendiri & dari lingkungan rumah.

Caranya :
ü  Buanglah sampah pada tempatnya. Pisahkan antara sampah organic dan un-organic. 
ü  Daur ulang sampah.
ü  Mengurangi pemakaian kantong plastik atau benda apapun yg sulit untuk mengurai.
ü  Menjadi vegetarian.
ü  Kurangi menggunakan kendaraan pribadi karena dapat menambah polusi udara.
ü  Hemat energi listrik, air dan BBM.
ü  Gunakan lampu hemat energi.
ü  Mengurangi kebiasaan merokok. Akan lebih baik jika menghentikan kebiasaan ini.
ü  Tanamlah pohon disekitar rumah.
ü  Melakukan reboisasi atau apapun yang bisa menambah pohon di bumi. 


Hijaukan bumi dengan tangan kita. Menanam pohon di sekeliling lingkungan kita. Satu pohon dapat mengurangi satu ton CO2. Coba bayangkan jika kita menanam ribuan pohon. Kita akan melihat Indonesia yang hijau, sejuk dan nyaman dipandang mata.

Dengan memulai membiasakan Go Green di rumah, kita akan terbiasa pula melakukannya di sekolah. Dengan gerakan Go Green, suatu saat kelak kita akan berteriak kepada anak cucu kita dan berucap “Kuberikan warisan terbaik dan termahal yang pernah ada, yaitu bumi yang hijau dan lestari". Bertindaklah sebelum terlambat.

 Sumber :  http://himakomunssolo.blogspot.com/